SEMBOYAN

{ KEMANDIRIAN, PENGETAHUAN, KERJA KERAS, OPTIMISTIS, AKUNTABEL & PROFESIONAL }

Thursday, February 26, 2015

Bisnis: Keranjang Buah Dari Limbah Koran Banyak diMinati.

CNG.online: - Karanganyar Seorang pengrajin ekonomi kreatif asal Desa Keradenan Serangan Colomadu Kabupaten Karanganyar menyulap limbah kertas koran menjadi sejumlah kerajinan keranjang cantik tempat buah-buahan yang banyak diminati konsumen.

Pengrajin limbah koran Christian Haryanto (47), di Karanganyar, Selasa, mengatakan, bahwa bisnis ekonomi kreatif dari limbah kertas koran menjadi sejumlah barang yang memiliki nilai tambah seperti keranjang buah, tempat pensil, tisu, dan kotak penyimpan uang (celengan).

"Saya menekuni bisnis limbah koran itu, sejak 2008 hingga sekarang dan permintaan pasar terus bertambah," kata Christian Haryanto.

Menurut dia, ide mengubah limbah korban menjadi barang yang cantik dan mempunyai nilai tambah tersebut dari dirinya setelah membaca dari buku-buku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan limbah menjadi barang yang berguna dan bernilai.

Christian Haryanto menjelaskan pembuatan kerajinan dari limbah kerta koran tersebut cukup mudah. Berawal limbah kertas koran yang direndam dengan air selama tiga hari hingga lembut atau lunak.

Limbah kertas koran yang yang sudah lunak tersebut, kata dia, kemudian dihaluskan lagi dengan cara diblender menjadi bubur, setelah itu, ditiriskan hingga kering. Kertas yang menjadi bubur kering itu, kemudian dicampur dengan lem dan ditiriskan kembali dan baru dicetak sesuai bentuk barang yang diinginkan.

Limbah koran yang sudah menjadi bentuk keranjang buah, tempat pencil, tisu, dan celengan dijemur hingga kering kemudian dicat warna sesuai corak yang banyak diminati konsumen, dan kemudian dilapisi pernis untuk menutup pori-porinya.

"Limbah koran itu, sudah menjadi bentuk barang kerajinan yang memiliki nilai tambah. Kami menjual hasil kerajian kreatif itu, dari Rp15 ribu per buah hingga Rp50 ribu per buahnya," katanya.

Menurut dia, dari hasil penjualan tersebut keuntungan sekitar 25 hingga 30 persen dari biaya produksi. Dan, pihaknya yang menggunakan 10 tenaga kerja mampu memproduksi sekitar 2.500 buah per bulannya.

Christian Haryanto menjelaskan, permintaan hasil kerajinannya datang dari berbagai kota seperti Surabaya, Malang, Semarang, Solo, Cirebon, dan Jakarta.

"Kerajinan hasil kami permintaan dari tahun ke tahun terus bertambah dan bahkan menjelang Hari Raya Idul Fitri permintaan keranjang buah bisa mencapai 2.500 per hari," katanya.

Menurut dia, dirinya bersama hasil kerajinan barang dari limbah kertas koran tersebut juga sudah ikut pameran di berbagai daerah sepertri Semarang, Surabaya, dan Jakarta.

"Kami terus tekuni bisnis ekonomi kreatif ini, untuk mengubah limbah kertas koran menjadi barang yang bernilai dan bermanfaatk bagi masyarakat banyak ini," kata Christian Haryanto.

Rupiah diKhawatirkan Terus Melemah Sepanjang 2015 karena dampak pasar finansial global.

CNG.online: - Jakarta Ekonom The Development Bank of Singapore (DBS) Research Group, Gundy Cahyadi, memperkirakan penguatan kurs dolar AS terhadap mata uang global akan terus terjadi, sehingga mengakibatkan pelemahan rupiah berkepanjangan yang harus diantisipasi Bank Indonesia.

"Itu karena dampak pasar finansial global. Penguatan dolar AS terus berlanjut (2015, red), seiring dolar Amerika juga menguat ditambah sejumlah bank sentral juga mulai melemahkan nilai mata uangnya terhadap dolar AS," kata Gundy di Jakarta, Rabu.

Gundy menuturkan memang sinyalemen perang kurs dalam perekonomian global semakin terlihat setelah Bank Sentral Eropa (Europan Centra Bank/ECB) dan Bank Sentral Jepang (BoJ) memulai pelonggaran kebijakan moneternya yang diikuti sejumlah bank sentral dari Kanada, Australia, Singapura, bahkan India.

Dampak terhadap kurs rupiah sudah terlihat sejak akhir 2014, dimana rupiah yang saat itu berada di level Rp11.500 terus melemah hingga saat ini yang di kisaran Rp12.900.

Pelemahan kurs secara global terhadap dolar AS tersebut, menurut Gundy, dilakukan untuk memberikan stimulus kepada ekspor, terutama ekspor sektor manufaktur.

Sayangnya, kata Gundy, pemerintah Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk memanfaatkan pelemahan rupiah tersebut karena harga komoditas ekspor andalan yang masih lesu, disamping turunnya permintaan negara-negara mitra dagang.

"Jadi kita tidak dapat membiarkan rupiah itu terus melemah, karena tidak efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Di sisi lain, menurut Gundy, BI telah menopang "real exchange rate" (RER) rupiah, sehingga meskipun melemah terhadap dollar AS, rupiah tetap kompetitif dibandingkan mata uang asing lainnya.

"Secara implisit, BI menyadari. Maka itu, rupiah sejatinya masih cukup kuat dalam basket mata uang global. Tapi tetap saja rupiah harus dijaga agar tidak semakin melemah," ujarnya.

Gundy mengatakan jika BI gagal menjaga kurs rupiah terhadap dolar dan mata uang asing lainnya, kata Gundy, dampak negatifnya akan sangat terasa pada laju pertumbuhan ekonomi. Jika, rupiah terus melemah dan melampaui Rp13 ribu per dolar AS, maka laju pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin jauh dari target 5,7 persen seperti dalam APBN-P 2015.

"Rupiah tidak bisa terlalu melemah karena bisa jadi bumerang untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ucap dia.

DBS Research Group, kata Gundy, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 ini bisa 5,4-5,5 persen.

Gundy menekankan BI memang harus fokus pada tugas dan fungsinya untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. Salah satunya dengan mempertahankan kebijakan moneter bias ketat di tengah berbagai tekanan ekonomi domestik dan global.

Sementara, pemerintah harus konsisten menjalankan reformasi struktural ekonomi dan mengoptimalkan ruang fiskalnya untuk menggencarkan pembangunan.

Friday, February 20, 2015

PT. Telkom Bangun 18 Broadband Port, Kecepatan Tinggi.

Penyediaan layanan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang maritim tersebut menjadi andalan perseroan dalam membidik tambahan pendapatan Rp500 miliar.

CNG.online: - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) saat ini tengah mengembangkan 18 pelabuhan laut berbasis infrastruktur internet berkecepatan tinggi (broadband port).

Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin meng-ungkapkan pembangunan 18 broadband port ini sejalan dengan program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mengembangkan sektor maritim.

"Tahun ini kita menargetkan dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp500 miliar dari pasar maritim dan logistik. Ini di luar transportasi," ujar Awaluddin di sela acara kick-off 18 broadband port di Jakarta, Rabu (18/2).

Untuk menggelar 18 broadband port, perseroan mengucurkan total investasi Rp200 miliar. Dana alokasi sebesar itu, lanjut Awaluddin, 60%-65% dialokasikan untuk infrastruktur akses internet, seperti serat optik dan akses wifi.
"Sebesar 20%-25% untuk aplikasi dan sebesar 10%-15% untuk perangkat," imbuhnya.

Ke-18 pelabuhan yang akan mengimplementasikan broadband port antara lain Pelabuhan Banda Aceh, Pelabuhan Pangkal Pinang, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Padang, Pelabuhan Cilacap, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Palangkaraya.

Selanjutnya, Pelabuhan Maloy, Pelabuhan Lombok, Pelabuhan Kupang, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Halmahera, Pelabuhan Jayapura, dan Pelabuhan Merauke.

Lebih lanjut, ia menjelaskan program broadband port ini merupakan kelanjutan program tahun 2014. Pada tahun lalu, perseroan telah mengimplementasikanbroadband port dengan layanan konektivitas internet dan TIK di enam pelabuhan, yaitu Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makasar, dan Pelabuhan Sorong, dengan total investasi sekitar Rp90 miliar.

Poros maritim
Direktur Lalu Lintas Laut Kementerian Perhubungan Harry Boediarto menambahkan dukungan TIK dalam kegiatan transportasi laut diperlukan dalam rangka mendukung visi, misi, dan program prioritas pemerintahan Jokowi untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Dalam hal mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Awaluddin mengatakan perseroan ikut berkontribusi mendukung program tersebut dengan mengelola sektor maritim yang berfokus pada logistik (maritime logistic), perikanan (maritime fishery), dan pertahanan (maritime defense).

Dalam maritime logistic, perseroan menyediakan infrastruktur broadband dan layanan TIK di 18 pelabuhan sebagai fondasi menuju digital modern seaport di Indonesia.

Maritime fishery menyediakan platform digital untuk kampung nelayan di Tanah Air yang berdampak pada peningkatakan pendapatan dan manfaat bagi ekosistem mereka. Saat ini telah diimplementasikan digitalisasi 11 kampung nelayan dan akan diperluas melalui digitalisasi 100 Kampung Nelayan.

Adapun maritime defense ialah ketersediaan layanan TIK di pulau terluar Indonesia yang telah diimplementasikan di 11 pulau dan akan diperluas dengan penyediaan fasilitas telekomunikasi di 25 pulau terluar.

Wednesday, February 18, 2015

Ekonomi: Transaksi Berjalan Diprediksi di Kisaran 2,5 Sampai 2,8% (current account deficit/CAD) tahun 2015.

CNG.online: - Jakarta Defisit neraca transaksi berjalan diprediksi akan berada pada kisaran 2,5 persen hingga 2,8 persen dari produksi domestik bruto (PDB) sebesar Rp 10.000 triliun, atau lebih rendah dari proyeksi Bank Indonesia sebesar 3,1 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto, hari ini.

Ia menyatakan, dalam sepuluh bulan ke depan, current account deficit bisa mencapai 2,5 persen hingga 2,8 persen dari PDB. Dengan catatan dibarengi disiplin dari pemerintah pada penggunaan dana APBNP 2015 serta konsistensi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter.

"Defisit transaksi berjalan 2015 yang diperkirakan BI sebesar 3,1 persen, karena bank sentral memperhitungkan pula andil dari impor barang modal diprediksi meningkat," katanya Rabu (18/2).

Lebih lanjut, meski defisit transaksi berjalan diprediksi membesar hingga 3,1 persen, namun hal itu terbilang positif jika pelebaran defisitnya dipengaruhi oleh impor barang modal. Apalagi dalam tiga sampai lima tahun ke depan, fundamental ekonomi akan membaik seiring tren pemerintah membelanjakan dana belanja di APBNP 2015 ke sektor-sektor produktif. "Koordinasi moneter dan fiskal yang mengarah pada perbaikan ekonomi diyakini akan semakin memperkuat fundamental ekonomi domestik," tambahnya.

Pada kuartal-IV lalu, neraca berjalan tercatat sebesar US$ 6,1 miliar setara 2,8 persen PDB, sehingga CAD tahun 2014 menyempit menjadi US$ 26,2 miliar setara 2,95 persen PDB, berbanding tahun 2013 sebesar 3,3 persen PDB. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan realisasi APBNP 2015 untuk proses tender termasuk lelang elektronik (e-procurement) belanja barang saat ini sudah bisa dimulai sembari menyelesaikan DIPA untuk tambahan anggaran.

"Semoga belanja barang oleh pemerintah di sektor produktif (infrastruktur) bisa menjadi extra effort untuk memacu perbaikan cad dan pertumbuhan ekonomi 5,5 persen tahun ini, mengingat kontribusi sektor konsumsi terhadap pertumbuhan sudah mentok di 4,6 persen," katanya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sementara Itu Aspek TIK Dukung Sektor Ekonomi Kreatif. CNG.online: - Jakarta Komisaris Hyve, Ilham Habibie, mengatakan seluruh bagian ekonomi kreatif memiliki unsur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

"Aspek TIK bantu ekonomi kreatif. Misalnya seperti gejala crowdfunding yang melibatkan kontribusi orang di internet untuk pendanaan," kata Habibie, di Jakarta, Selasa (17/2).

Ekonomi kreatif, Habibie mengatakan, menopang tujuh persen dari keseluruhan ekonomi kita. Oleh karena itu, diperlukan pembinaan dari berbagai hal.

"Pertama, dibantu dari segi pemasaran, pendanaan, kapasitas manajemen. Apalagi kebanyakan pelaku usaha ekonomi kreatif itu di usaha kecil menengah (UMKM)," jelas Habibie.

Selain ekonomi kreatif, Habibie mengatakan, Indonesia perlu memperkuat mendorong dan perkembangan ekonomi di bidang manufaktur. Bidang manufaktur tersebut tentunya memerlukan sejumlah penelitian.

Ia menyayangkan, saat ini, masih kurangnya dana yang dikeluarkan mengeluarkan dana di bidang penelitian. "Harusnya indonesia mengeluarkan dana 1 persen dari PDB. Saat ini, pengeluaran untuk penelitian masih 0,77 persen. Angka ini masih jauh dari negara maju yang mengeluarkan dana 2 persen dari PDB untuk penelitian," jelas Habibie.

Ia berharap, nantinya pemerintah dapat lebih memperhatikan sektor penelitian agar perekonomian tidak hanya bertumpu pada sektor konsumsi.

Tuesday, February 17, 2015

Industri Agro Jadi Andalan Masa Depan Indonesia. | Kemudian..?

CNG.online: - Yogyakarta Industri agro dinilai menjadi industri andalan masa depan Indonesia, karena didukung oleh sumber daya alam yang potensial dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan ketahanan.

"Pertumbuhan sektor industri agro sebesar 7,12 persen pada 2014 disumbangkan oleh industri barang kayu dan hasil hutan lainnya sebesar 7,33 persen, industri makanan minuman dan tembakau 7,24 persen dan industri kertas dan barang cetakan 6,15 persen," kata Sesditjen Industri Agro Kemenperin, Enny Ratnaningtyas, di Yogyakarta.

Menurut Enny, beberapa kapasitas produksi industri agro merupakan nomor satu dunia, seperti produksi CPO dan CPKO mencapai 31 juta ton, kelapa 3,3 juta ton dan rumput laut 237 ribu ton.

Enny mengatakan, nilai ekspor industri agro pada Januari-Oktober 2014 sebesar 35,41 miliar dollar AS, meningkat signifikan sebesar 31,88 persen dibanding periode yang sama pada 2013.

"Angka tersebut memberikan kontribusi sebesar 35,98 persen terhadap ekspor industri pengolahan nasional," kata Enny.

Kemenperin menggolongkan beberapa prioritas pengembangan industri agro yang berdaya saing kuat, seperti industri berbasis minyak sawit, industri berbasis karet, industri berbasis rumput laut dan industri berbasis pulp dan kertas.

Kemudian, industri yang termasuk berdaya saing moderat adalah industri pengolahan kayu dan rotan, industri kopu, industri pengolahan teh, industri pengolahan kakao dan industri pengolahan ikan.

Sementara itu, industri agro yang termasuk penunjang pangan adalah industri gula berbasis tebu, industri tepung terigu, industri pakan ternak, industri pengolahan susu dan industri pengolahan buah.

"Dan yang termasuk industri yang dikendalikan adalah industri hasil tembakau dan industri minuman beralkohol," tambah Enny.

Menurut Enny, Kemenperin juga akan melakukan hilirisasi industri agro pada industri hilir kelapa sawit, industri pengolahan rotan, industri pulp dan kertas dan industri pengolahan kakao.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kemudian Industri pasca-panen Indonesia masih sedikit. CNG.online: - Jakarta Industri pasca-panen di Indonesia terbilang masih sedikit, padahal perannya begitu penting dalam menjembatani pola industri produk pertanian dan pola industri pengolahan pangan.

"Jadi, kalau industri pasca-panen ini tidak berkembang, akan ada kesulitan dalam jaminan bahan baku. Karena sifat operasi industri itu terus menerus, sementara masa panen tidak tentu," ujar Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto di Semarang, Senin.

Panggah mengatakan, terdapat perbedaan antara pola produksi di industri dan pola produksi di pertanian ini ada perbedaan, sehingga harus ada industri yang menengahi, yakni industri pasca-panen.

Menurut Panggah, butuh sebuah insentif fiskal untuk mendorong tumbuhnya industri pasca-panen, misalnya peniadaan Pajak Pertambahan Nilai, karena industri pasca-panen belum sepenuhnya bisa dijual.

"Industri inikan sebagai jembatan, jadi jangan dikenakan PPN terlebih dahulu, karena bukan jualan. Menurut saya itu perlu untuk mendorong pertumbuhan industrinya," kata Panggah.

Panggah menyampaikan, beberapa teknologi yang digunakan untuk industri pasca-panen berupa ekstraksi dan pengawetan.

Selama ini, tambahnya, Indonesia masih mengimpor kebutuhan industri pasca-panen dari beberapa negara, dengan demikian, Panggah berharap akan lebih banyak industri pasca-panen yang tumbuh.

Sunday, February 15, 2015

Menkeu: Ajak Jadi Wirausaha Kunci Kemandirian Bangsa. | Rajawali Nusindo masuki bisnis pengembangan laboratorium.

CNG.online: - Jakarta Menteri Keuangan Bambang PS Brojonegoro menegaskan kewirausahaan adalah salah satu dari tiga kunci untuk mencapai kemandirian bangsa Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Menkeu dalam "Dialog Tokoh" yang diadakan Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri di aula BPPK Kementerian Keuangan, Jakarta pada Sabtu (14/2).

Direktur PPSDMS Nurul Fikri Bachtiar Firdaus di Jakarta, Minggu, menjelaskan dalam kesempatan itu Menkeu menyebutkan dua kunci lainnya adalah kerja kerja dan kemajuan teknologi.

Menurut Menkeu, Indonesia tidak perlu malu belajar dari bangsa lain yang terbukti sukses mengembangkan SDM, misalnya Turki dan Korea Selatan.

Ia mengatakan Turki saat ini sudah bisa membangun pembangkit listrik terapung dengam kekuatan 500 megawatt.

Sementara Korea Selatan mengekspor produk teknologi canggih.
"Kualitas SDM sangat berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian," katanya.

Disebutkan bahwa Indonesia termasuk negara berpendapatan menengah, dan jika ingin maju harus meningkatkan produktivitas nasional.

Hal itu, katanya di depan 200 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, sangat tergantung dari tenaga kerja muda yang kreatif dan berketerampilan tinggi.

"Jadi peran kaum muda penting dalam merintis kemandirian bangsa”.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu Rajawali Nusindo masuki bisnis pengembangan laboratorium.
CNG.online: - Manado PT Rajawali Nusindo pada tahun 2015 ini gencar menambah portofolio bisnis distribusi alat kesehatan dan farmasi dengan mengembangkan Laboratorium Total Solution (LTS) bekerjasama dengan rumah sakit yang ada di Indonesia.

"Saat ini kami sudah bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr RD Kandou, Manado. Kami menargetkan pada tahun ini dapat bermitra dengan 4 Rumah Sakit untuk pengoperasian LTS," kata Direktur Utama Rajawali Nusindo Tony Visiyanto, di Manado, Minggu.

Menurut Tony, bisnis LTS merupakan terobosan perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah dari bisnis distribusi alat kesehatan dan farmasi yang sudah digeluti perusahaan sejak lama.

Dalam kerja sama itu, Rajawali Nusindo yang adalah anak usaha BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), bertindak sebagai mitra kerja sama operasional (KSO) yang menyediakan alat kesehatan, renovasi ruangan laboratorium. Sedangkan RSUP Kandou menyiapkan tenaga medis profesional.

"Investasi yang kita alokasikan dalam mengembangkan Laboratorium Klinik Terpadu ini berkisar Rp20 miliar, untuk pembelian peralatan laboratorium medis yang berasal dari impor, termasuk renovasi ruangan," ujarnya.

Tony menambahkan pengembangan Laboratorium Total Solution di RSUP Kandou tersebut merupakan proyek percontohan bagi Rajawali Nusindo dan akan dikembangkan dimasa datang

Sementara itu, Direktur Operasional Rajawali Nusindo Chairani Harahap mengatakan kerja sama dapat meningkatkan akreditasi rumah sakit menjadi berskala internasional karena memadukan sistem laboratorium klinik terintegrasi dengan layanan rumah sakit secara keseluruhan.

Meski begitu Chairani tidak menyebutkan target kontribusi dari layanan kerja sama LTS tersebut terhadap total pendapatan Rajawali Nusindo.

Ia hanya menjelaskan saat ini tiga pilar bisnis trading dan distribusi Rajawali Nusindo yaitu healt care, ritel, farmasi dan alat kesehatan.

Dari proyeksi total pendapatan sebesar Rp3,1 triliun pada 2015, kontribusi terbesar masih pada layanan distribusi dan perdagangan alat kesehatan dan farmasi yang mencapai 50 persen.

Selanjutnya bisnis ritel distribusi dan perdagangan consumer goods seperti gula, minyak goreng, beras, daging, air dalam kemasan, dan bisnis industrial goods seperti minyak sawit, teh, dan mesin-mesin pabrik.

Dengan terus mengembangkan portofolio bisnis pada 2015 perusahaan juga menargetkan laba usaha sebesar Rp300 miliar, meningkat sekitar 15 persen dari realisasi laba tahun 2014 sebesar Rp250 miliar.

Harga Minyak Naik 4%. Minyak Mentah Dunia Pulih, Akankah Harga BBM Naik..?

CNG.online: - Naik empat persen, apakah pemerintah akan menaikkan lagi?
Harga minyak dunia perlahan-lahan mulai menguat pada perdagangan pekan kedua Februari 2015. Fluktuasi harga minyak mentah ini akan berpengaruh pada harga jual bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Kita tahu, harga BBM sepenuhnya diserahkan ke mekanisme pasar. Akibatnya, harga jual BBM akan mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Pada perdagangan akhir pekan ini (Sabtu dini hari, 14 Januari 2015) minyak mentah jenis Brent mencatat kenaikan US$2,24 atau hampir empat persen menjadi US$61,52 per barel.

Naiknya harga minyak tersebut, jelas akan diikuti oleh harga beli minyak oleh pemerintah. Dalam menetapkan harga jual BBM, pemerintah menggunakan beberapa komponen hitung.

Untuk harga minyak mentah, pemerintah tidak menggunakan acuan harga minyak yang lazim digunakan seperti New York Mercantile Exchange (Nymex). Pemerintah menggunakan acuan MOPS (Mean of Plats Singapore/harga transaksi di bursa Singapura).

Sayangnya, harga MOPS tidak bisa diakses oleh masyarakat kebanyakan seperti halnya harga minyak di Nymex. Kalangan pemerhati minyak menyebut, biasanya harga MOPS akan lebih tinggi sekitar US$7-15 per barel.

Lalu, untuk menentukan harga jual BBM, masih harus ditambah dengan komponen lainnya. Seperti pajak, biaya penyimpanan hingga marjin untuk PT Pertamina sebagai penyalur.

Saat harga BBM jenis Premium Rp6.600 per liter, harga MOPS-nya ditetapkan Rp4.417 per liter. "Harga dasar mengacu harga MOPS US$56,11 per barel, dengan kurs Rp12.517 per dolar Amerika Serikat. Dengan begitu, didapat harga MOPS Rp4.417 per liter," ujar Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto.

Penjelasan Dwi diungkapkan saat rapat kerja dengan Komisi VII pekan kemarin. Mantan Dirut PT Semen Indonesia itu pun memberikan kalkulasi hingga harga jual Premium ditetapkan Rp6.600 per liter.

Acuan harga MOPS tadi, ditambah dengan biaya komponen penyimpanan Premium sebesar Rp350 dan biaya distribusi, penyimpanan, dan mobil tangki sebesar Rp245,62 per liter.

"Ditambah marjin Pertamina sebesar Rp54 dan marjin SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) Rp270," kata dia.

Biaya masih ditambah dengan ongkos distribusi ke luar Jawa dan Bali sebesar Rp114,79 per liter. Harganya pun menjadi Rp5.726,73 per liter. Ditambah pajak pertambahan nilai (PPn) 10 persen sebesar Rp572 dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar Rp283, sehingga didapatkan angka Rp6.585,74. "Dibulatkan jadi Rp6.600," kata dia.

Kini, dengan harga minyak yang kembali naik, akankah pemerintah akan menaikkan harga BBM? Yang jelas, pemerintah tampaknya terlihat enteng melihat kembali naiknya harga minyak mentah.

"Ya sudah tidak apa-apa (harga rebound). Nanti akan kami sesuaikan harga," ujar Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.

Friday, February 13, 2015

PT. Panasonic hadirkan pompa air 75 watt.

CNG.online: - Yogyakarta PT Panasonic Gobel Indonesia menghadirkan produk pompa air 75 watt yang menggunakan jumlah pasokan listrik rendah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses air bersih.

"Untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, kami meluncurkan inovasi pompa baru 75 watt yang dirancang khusus untuk masyarakat dengan akses listrik 450 watt," kata Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Hiroyoshi Suga di Yogyakarta, Kamis.

Pada peluncuran pompa air 75 watt, ia mengatakan produk itu merupakan pompa dengan watt rendah pertama di Indonesia untuk penggunaan rumah tangga.

"Kami percaya pompa itu adalah jawaban yang tepat bagi masyarakat Indonesia dengan pasokan listrik terbatas sehingga dapat memiliki akses yang lebih mudah untuk air bersih," katanya.

Menurut dia, produk pompa air hemat energi tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam mengakses air bersih yang berkualitas bagi masyarakat.

"Kami menggunakan kekuatan pendorong inovasi teknologi yang terbuat dari aluminium, yang telah menjadi standar global dalam industri ini," katanya.

Product Manager Pompa PT PGI Mardiansyah Putra menngatakan pihaknya menghadirkan dua jenis pompa 75 watt untuk pasar Indonesia, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan.

"Model GL-75JXK dirancang khusus untuk penggunaan pompa manual, sedangkan bagi mereka yang membutuhkan pompa otomatis dapat menggunakan model GL-75JAK," katanya.

Menurut dia, pompa 75 watt itu memiliki kapasitas penyedotan air sekitar 16 liter per menit dengan total kedalaman pengisapan hingga 9 meter.

Total daya listrik yang diperlukan adalah 75 watt (output) dan 120 watt (input), yang membuat pompa tersebut sesuai untuk kebutuhan rumah tangga dengan kapasitas listrik 450 watt.

"Produk tersebut dijual dengan harga Rp399 ribu untuk pompa manual dan Rp529 ribu untuk pompa otomatis," katanya.